Senin, 16 Desember 2013

Berat Ideal Saat Hamil



Saat hamil, banyak hal yang akan memengaruhi perubahan berat badan. Di awal kehamilan, saat Anda mengalami mual-muntah, mungkin sekali berat badan malah turun. Kemudian, setelah kondisi tubuh stabil, biasanya berat badan pun merambat naik. Untuk itulah, Anda perlu memantau laju pertambahan berat Anda selama 9 bulan masa kehamilan.

Tak Selalu Eating for Two
Saat hamil, Anda memang memerlukan lebih banyak nutrisi. Namun, bukan berarti Anda bebas makan apa saja sebanyak apa pun, tanpa mengetahui ada konsekuensi di balik itu, apalagi jika menganut konsep eating for. Menurut hitungan yang tepat, total kalori tambahan yang perlu Anda asup selama hamil adalah 200 kalori per hari, jumlah yang lebih sedikit dari yang terkandung di dalam sebatang cokelat. Dan jumlah ini hanya Anda butuhkan pada trimester terakhir, sekitar 4 atau 6 minggu terakhir menjelang waktu bersalin. Anda bisa memperoleh 200 kalori dari 2 buah pisang, semangkuk sereal, atau 2 lembar roti panggang.
Jika Berlebih
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan berlebih selama hamil, Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami keguguran, diabetes gestasional, komplikasi persalinan, persalinan Caesar, infeksi, atau bahkan waktu penyembuhan pasca-bersalin yang lebih lambat. Untuk itu, sebuah institusi persatuan ahli obstetrik dan ginekologi di London menyatakan bahwa bumil sebaiknya tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak lebih dari 10-12 kg. Kenaikan sebesar itu sudah mencakup berat janin, air ketuban, peningkatan volume darah, jaringan payudara, dan lemak ekstra yang terdapat pada bagian pinggul dan paha Anda.

Menu yang Sehat
Berikut beberapa tip makan sehat untuk Anda, para ibu hamil.
- Pastikan selalu ada sayur dan buah dalam menu Anda.
- Ganti produk karbohidrat olahan dengan nasi merah dan pasta atau roti gandum.
- Susu dan produk olahannya memang baik, tapi agar lebih sehat, Anda bisa mengganti sepotong besar keju full-fat dengan segelas susu skim atau semi skim.
- Penuhi kebutuhan protein Anda dengan mengonsumsi daging rendah lemak dan ikan. Namun hindari ikan jenis tertentu yang mengandung merkuri tinggi, dan konsumsi tidak lebih dari 2 porsi jenis ikan berminyak dalam seminggu.
- Kurangi asupan makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak. -OCH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar